Banin kalap mengetahui target yang di incar oleh Charles sudah masuk perangkap jebakan Charles. Dengan cepat dan sigap kedu pria itu menyerang si pelaku teror namun lagi-lagi si pelaku seperti kadal yang licin dia bisa kabur setelah bisa menaburkan tembakan gas air mata. Banin dan Charles kelabakan merasakan perih dan pedih.
"Akh, sial! " teriak Banin kesal karena buruannya lepas. Charles masih dengan mata pedih meraih tisu dan menghapus gas air mata yang masuk ke matanya lalu melihat ke layar monitor. Banin pun ikut melihat lalu memperhatikan sosok yang sepertinya sangat familiar.
"Anda kenal, Pak Banin?" tanya Charles dengan suar yang sedikit berubah kerena sepertinya menelan gas air mata itu.
"Kamu nggak apa-apakan?" tanya Banin yang melihat Charles sedikit merasakan nggak enak pada paru-parunya. Charles hanya mengangguk lalu mengawasi kembali sosok itu seperti halnya Banin yang seolah mengenal sosok pria itu hingga tak sadari Sea sudah ada di belakang mereka.