"Nona, Anda ingin ke kantor hari ini? Bukannya Tuan Banin sudah melarang agar Anda tidak pergi ke kantor dalam beberapa bulan ini?" Charles merasa panik begitu melihat Sea sudah rapi pagi ini setelah Banin berangkat duluan ke kantor. Wanita muda ini tampak elegan dengan penampilannya sekarang. Tampak seperti bukan wanita polos yang bisa ditipu dan dipermainkan oleh siapa pun.
Hati Charles berdecah tanpa sadar. Kekaguman itu datang tanpa dia undang. Charles sesaat menghilangkan nama Aurora dalam benaknya. Akh! Alangkah jahatnya dia memperlakukan tunangannya yang sedang berada di jam terbang ke Filiphina. Tapi memang seperti itu pesona Sea, gadis cantik milik sang Presdir. Orang nomor satu di Perusahaan Kinandjaya sebelum akhirnya jabatan itu digeser olehnya sebagai pewaris tunggal yang memiliki kekayaan mutlak atas seluruh aset Perusahaan Kinandjaya yang sudah dimiliki oleh papanya puluhan tahun yang lalu.
