Ainselly menendang meja kerjanya sekuat mungkin hingga membuat kakinya lebam dan meringis setengah mati merasakan sakit yang dia buat sendiri. Baru saja dia berniat untuk menelpon seseorang itu sudah lebih dulu menelponnya.
"Hallo, apa ada yang tidak beres kok laporan kamu ditangguhkan?" Ternyata seseorang yang tak lain adalah Briyan itu sudah peka terlebih dahulu dan mendapatkan kabar lebih cepat dari pada perkiraannya.
"Bukti yang kamu berikan padaku ternyat kurang kuat dan akurat. Masih bagus kita tidak dituduh balik sebagai penipuan," ujar Ainselly dengan kesalnya. Sempat menggerutu membuat Briyan menarik napas kasar.