Tara berjalan setengah berlari ketika hujan sudah deras mengguyur tubuhnya. Lima menit yang lalu Eudrie mencarinya ke rumahnya yang sangat terpencil. Dia meradang marah ketika perempuan itu menemukannya kembali. Padahal sudah susah payah dia bersembunyi dari Eudrie tapi tetap saja diketemukan olah wanita itu.
Dasar sialan!" gerutunya dengan kesal. Kenapa dia bisa menemukan rumah yang sudah aku sembunyikan dari semua orang!" Masih dengan makian dan umpatan Tara berjalan di tengah hujan. Lalu dengan cepat dia menelpon seseorang agar menjemputnya ke tempat dia sekarang.
"Kenapa hujan-hujanan?" tanya pada gadis itu. Tara hanya tersenyum lalu merangkul pria itu dengan mesra.
"Tara nggak seperti ini!" Suara seseorang itu dengan cepat menghentak tubuh Tara yang basah.
"Kok gitu sich? Ini Balasan kamu terhadap aku setelah apa yang aku lakukan padamu?" rajuknya dengan bibir cemberut karena kedinginan.
