"Banin! Jangan gegabah. Aku rasa mereka sedang menguntit kita." Banin terhenyak sesaat mendengar kata-kata kekasihnya. Dia tak menyangka kalau Sea akan ber[pikir sejauh itu. Dengan segera dikecupnya kening gadis itu lalu mereka duduk di sofa ruang tamu.
"Apa yang harus kita lakuka? Aku rasa mereka sedang ada di sini bahkan mungkin mereka sudah merencanakan sesuatu pada kita. Aku rasa pertanyaan kita tentang petugas house keeping mereka sudah terjawab. Petugas itu salah satu dari mereka." Lagi-lagi Banin mengerjab mendengar kalimat demi kalimat yang diucapkan oleh Sea. Dia harus mengakui bahwa kekasihnya ini ternyata sangat cerdas dan peka cept tanggap.
"Kita harus tahu apa yang mereka rencanakan untuk kita kemungkinan aku akan menelpon kantor polosi di Jakarta karena Tara itu termasuk buronan apa memang dia sudah bebas dengan jaminan karena nggak ada konfirmasi kepada kita." Sea mengangguk lalu kembali menyusupkan kepalanya di dada kekasihnya.