"Maafkan aku Sea, aku sangat menginginkanmu. Seandainya toh kamu hamil aku akan tetap bertanggung jawab. Aku hanya menginginkanmu," gumam Dokter Alex terus di dalam hati.
Dengan cepat dia membuka kancing baju Sea lalu menatap dalam-dalam dada yang terbuka itu. Napasnya turun naik menahan sesuatu yang ingin meledak. Berkali-kali Dokter itu menelan salivanya dengan napas memburu.
Sudah dapat diduga pasti akan sangat luar biasa semua isi tubuh gadis yang teramat menjadi obsesinya itu. Dengan tangan gemetar Alex mulai menjamah dada besar itu mendekatjan wajah dan bibirnya melumat dan menghisap serta tanga tanhan metemas dada itu dengan lembut sangat lembut.
Ketika dunianya melambung tinggi dan daya imajinasinya sudah tinggi, seolah dia sudah terhipnotis. Dadanya bergemuruh hebat. Tatapan gairah birahi yang menyala-nyala membuatnya lupa diri. Dengan rakus dan bringasnya pria itu menubruk tibuh yang terbaring tak sadarjan diri.