Banin menghela napas berkali-kali sambil menatap ke semua orang-orang yang ada di ruangan itu. Mereka sedang ada di tempat khusus dalam membahas rahasia yang baru saja terkuak dan dinyatakan dengan kejujuran Dokter Firdaus. Baik Arlan dan Sea hanya saling terdiam dan saling menunduk.
Sedang Banin sudah seperti seorang hakim, yang akan memberi keputusan kepada tersangka yang bersalah. Dokter Firdaus sendiri hanya bisa menunduk. Ada yang membuatnya gelisah melihat cucu-cucunya sedang berdiskusi untuk menentukan apakah dirinya akan dilaporkan ke pihak yang berwajib atau malahn mereka akan mengampuni semua kesalahan yang sudah dia biuat di masa lalu.
Berkali-kali Banin terus mengambil napas dan menghembuskan dengan sedikit kasar. Karena dalam hatinya ada kebimbangan apalagi ada pertentangan dalam diri Arlan dia tidak akan membiarkan orang yang sudah membuat mamanya meninggal dengan sengaja hidup bebas berkeliaran.