Cori tersentak mana kala lidah panas Ainselly semakin menusuk miliknya yang sudah sangat banjir. Kali ini dia nggak berkutik. Mau mengelak pun sudah tak mampu karena dirinya juga sangat menginginkan ini. Tak bisa dipungkiri oleh Cori dalam hatinya masih sangat mengharapkan Ainselly menjadi kekasihnya yang mencintainya apa adanya bukan hanya nafsu sesaat dan tidak menganggap dirnya teman satu malam saja.
Setelah tersengal beberapa kali Ainselly menghempaskan tubuhnya dan melepaskan diri dar lilitan tubuh padat Cori yang membuatnya tergila-gila dan selalu ingin mencandunya. Cori sendiri asih menata napasnya yang terlihat satu-satu. Sungguh dia tak menyangka kedatangannya ke apartemen Ainselly akan berujung di ranjang. Padahal dia hanya menjalankan tugas dari bosnya tdi agar meminta berkas laporan tadi siang.
Masih dalam kegelisahan yang terlihat di wajahnya Cori sudah merapikan pakaiannya yang sangat berantakan be berapa jam yang lalu.