Selesai menonton bioskop Keef memegang perutnya menggunakan tangan kanannya dengan raut wajah seperti menahan sesuatu, Nao langsung dengan cepat menanyakan mengapa Keef seperti itu.
"Kenapa dek?," tanya Nao seraya mengelus perut Keef.
Rei yang juga khawatir dengan keadaan Keef langsung membungkukan dirinya dan mengobrol sambil menatap mata Keef dalam-dalam.
"Kak!," ucap Keef kini tangan kanan dan kirinya memegang kelingking Nao dan Rei.
"Kamu sakit?"
Keef menggelengkan kepalanya.
"Kenapa?"
"Laper!," ujar Keef membuat Nao mengehla nafasnya panjang karena dirinya baru saja ingin menelpon pak Min untuk minta di jemput sekarang untuk pergi ke klinik.
"Kamu deh, kalo laper ngomongnya langsung dong jangan pake drama gitu. Kaka jadi khawatir kan," seru Nao sedikit kesal karena kelakuan adiknya itu.
"Hayoo, jangan gitu ya. Kamu laper 'kan? Mau makan apa?," tanya Rei dengan pelan di dalam batin Nao merasa Rei sangat sabat dengan Keef melebihi dirinya.