Sean sangat marah pada Giana hingga ingin mencabut jarum infus yang ada di tangannya.
"Giana! Jelaskan dengan benar padaku! Jika kamu sangat ingin mengandung anak dari cinta pertamamu, lalu kenapa kamu tidak menikah dengannya saja? Kamu anggap aku apa?! Kamu menjalin hubungan denganku, tapi saat ingin memiliki anak, kamu mencari orang lain?"
Giana menundukkan kepalanya dan tampak merasa malu. Dia menjelaskan pada Sean, "Sean, aku juga melakukannya karena terpaksa. Apa kami masih ingat saat kita baru mau mulai memiliki anak, tapi tidak berhasil?"
Sean mengingat-ingat kejadian tahun lalu. Mereka berdua memang tidak langsung berhasil memiliki anak. Giana baru hamil sesudah mereka berdua sudah sangat lama tinggal bersama.
"Memangnya kenapa?" tanya Sean.