Giana dan Chintia sama-sama mengenakan setelan merah anggur hari ini. Keduanya juga berjalan dengan aura seorang direktur wanita yang berkuasa.
Melihat keduanya memakai pakaian yang sama membuat para pria di gedung kantor Grup Citra Abadi dapat memanjakan mata mereka. Dalam beberapa saat, mereka tidak dapat membedakan dengan jelas sebenarnya siapa yang lebih cantik. Dalam hal penampilan saja, tentu saja Giana lebih baik. Tetapi, dalam hal kinerja, tentu saja Chintia lebih cemerlang.
"Istri Presdir sangat cantik!"
"Istri Presdir sangat cantik!"
Para bawahan di perusahaan terus memuji Giana, termasuk sekretaris Chintia, Rosiana Krisjanto.
Giana merasa sangat senang. Inilah momen yang diimpikannya. Dia akhirnya menjadi Istri seorang presiden direktur, dikagumi oleh semua orang, dihormati oleh semua orang di perusahaan, dan banyak yang iri padanya. Ini adalah kehidupan yang diimpikan Giana.