Tiba di garis finish, gadis berhijab itu mendatangi Malik.
"Om, itu hotel yang saya ceritakan," ucapnya lalu menunjuk ke arah bangunan yang tidak begitu besar, namun mempunyai banyak pintu.
Malik yang sebelumnya tidak begitu tertarik dengan wanita, kali ini matanya melirik 'nakal' ke arah Fatimah. Di dalam hatinya, dia sedikit kagum pada gadis berparas manis itu. Dia berjiwa besar dan tangannya ringan untuk membantu siapapun yang sedang dalam kesulitan. Sikapnya ramah, dan tutur katanya sopan. Lalu ada satu hal lagi yang membuatnya tertarik, gadis itu berhijab.
"Om," sapa Fatimah lalu mengayunkan tangannya ke atas dan ke bawah di depan mata Malik karena melihat Malik sedang melamun.
Malik kaget, dan sedikit gugup, "Em, iya! iya! terimakasih, em siapa namamu?" tanya Malik memberanikan diri.