Yati menjelaskan pada Ibu Guru tentang sakit yang diderita oleh ibuku. Walaupun dia sebenarnya juga tidak tahu kebenarannya dan pastinya, tentang sakit ibuku. Tapi dia berusaha menjelaskan pada Bu Guru.
"Ana? apa benar yang dikatakan oleh Yati?" tanya Ibu Guru dan akupun mengangguk. "Maafkan Ibu Guru ya Ana? Ibu tidak tahu kalau Bu Amanah sakit. Tapi, Ana harus tetap rajin ke sekolah, Ana harus tetap rajin belajar, Ana harus membuat Bu Amanah bangga," ucap Ibu Guru dengan lembut.
Aku kembali mengangguk.
Lalu Ibu Guru pun memulai pelajarannya.
*
Hingga jam pelajaran usai, aku masih saja tidak bisa fokus. Aku bahkan tidak ingat sama sekali dengan apa yang diterangkan oleh Ibu Guru. Pikiranku hanya terpaut pada Tumari dan juga ibuku di rumah.