Radit berjalan ke arah kasir, dia menambah pesanannya. Radit mengambil beberapa pisang goreng dan juga tempe goreng.
Afifah masih berusaha untuk tidak perduli pada Radit. Walaupun dia tahu Radit sengaja melakukan itu, dua makanan yang baru saja diambilnya adalah gorengan favorit Afifah. Entah apa yang sedang dipikirkan pria itu, Afifah juga tidak mengerti.
Wati mulai membuka pembicaraan, "Fah, mau pesan apa?" tawar Wati, "Kamu juga Man?" lanjutnya.
Maman dengan sigap bangun dari duduknya lalu menuju ke kasir untuk memesan makanan.
"Tenang aja Mbak, Maman tahu apa yang Ura Mau!" tukas Maman sembari menepuk dadanya.
Afifah tertawa cekikikan melihat tingkah Maman.
Maman memesan dua mangkok mie ayam dan juga makanan lain. Dia akan makan banyak hari ini, lumayan ada traktiran, pikirnya.
Maman hendak kembali ke mejanya, sebelum akhirnya Radit memegang kerah bajunya, lalu melayangkan tinju ke wajahnya.
