Jarak sekolah dan pasar tidak terlalu jauh, hanya sekitar lima menit jika berjalan kaki. Ibu berjalan lunglai dengan tatapan kosong. Bahkan saat berpapasan dengan beberapa tetangga, ibu tidak menjawab sapaan mereka.
"Pagi Bu Amanah, mau kepasar?" tanya seorang tetangga.
Ibu hanya terfokus pada jalanan di depannya.
"Eh, Bu Amanah kenapa ya?" bisik ibu-ibu itu pada temannya.
"Aku juga tidak tahu," sahut temannya.
Hingga beberapa orang yang menyapanya, tetapi tidak ada satupun yang dijawab oleh ibu. Ibu tetap berjalan lurus ke depan, dengan tujuannya adalah pasar. Selain itu, bapak dan mbok Lastri yang memenuhi sebagian pikirannya sekarang.
Sampai di pasar ibu dikejutkan oleh seseorang yang menepuk bahunya.
"Bu Amanah," ucap orang itu.
"Iya, iya!" ucap ibu terbata dan gugup.