Malam ini keputusan sudah bulat, dia benar-benar akan berusaha menjauh dan memutuskan hubungannya dengan Radit. Setelah apa yang dikatakan oleh Wati, Maman, Sari dan juga Sindi. Dia mempertimbangkan matang-matang ucapan mereka.
Adzan isya berkumandang dengan merdunya, hatinya berdesir dan merasa sangat bersalah. Sudah berbulan bahkan bertahun lamanya dia meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim. Hatinya tersentuh saat mendengar lantunan adzan.
Afifah melangkah ke kamar mandi untuk mengambil wudu. Setelah itu mengenakan mukenanya dan mulai menjalankan sholat isya.
Dia memantapkan jiwanya, mencoba kusyuk dan hanya memfokuskan pikirannya hanya kepada Allah subhanahuwataala.
Selesai sholat, Afifah mengangkat kedua tangannya, menengadahkan-nya ke langit lalu mulai berdoa,