Chereads / PERJALANAN MENEMBUS KABUT / Chapter 216 - SAKIT

Chapter 216 - SAKIT

Beberapa perawatan datang untuk memeriksa tensi darah Hartoyo, sekaligus memberikan obat yang harus diminum siang itu.

"Permisi, ditensi dulu ya Pak," ujar perawat itu dengan ramah.

"Silahkan Sus." Laura menyahut, lalu mundur beberapa langkah.

Rumah sakit itu nampak kurang bagus dari segi bangunan, tetapi dari segi pelayanan sangat baik. Para pegawainya ramah dan penanganannya sangat cepat.

Sumi mendengus kesal, ternyata apa yang dia pikirkan tidak seperti dengan kenyataan di lapangan, dia berpikir bahwa rumah sakit itu sangat kumuh dan kotor, nyatanya di dalamnya sangat nyaman dan bersih. Begitupun dengan pelayanannya, mereka begitu sigap dan cekatan.

Laura merasa tenggorokannya sangat kering, dia pamit untuk membeli air mineral.

Laura keluar dari ruangan dan pergi ke warung yang berada di seberang jalan. Setelah memastikan tidak ada kendaraan yang lewat, dia berlari ke arah warung.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS