Pagi itu, rumah hartoyo terlihat sangat ramai dan sibuk. Para tetangga kiri kanan datang dan secara suka rela membantu persiapan pernikahan Fatimah.
Walaupun Hartoyo belum pulih sepenuhnya, dia tetap bersikeras tidak ingin mengundur lagi pernikahan cucunya itu, setelah kemarin sudah sempat diundur karena dia sakit.
*
Malik masih menikmati secangkir kopinya saat beberapa mobil datang dan parkir di depan rumah pamannya.
Dia acuh dan tidak begitu perduli, dia masih asik mendengarkan musik lewat ponselnya yang disambungkan lewat earphone.
Ada sekitar tiga mobil yang datang dan parkir di depan rumah paman Malik. Satu persatu orang turun dari dalam mobil, jumlahnya cukup banyak. Mereka nampak seperti orang-orang yang akan pergi ke kondangan. Pakaian rapi dan membawa beberapa kado-,
Malik terbelalak, bukan kado, tapi hantaran. Mereka terlihat seperti rombongan pengiring pengantin.