Afifah mempercepat langkahnya agar cepat sampai di jalan raya. Saat hendak keluar gang, Afifah melihat segerombolan orang yang sedang bermain kartu di bawah pohon besar sebelah sisi jalan, di samping mereka berjajar botol minuman keras yang masih penuh isinya.
Rasa takut semakin menghantui Afifah. Afifah melangkah sedikit lebih pelan, dia berpikir jika dia ketakutan dan berlari, mereka malah akan mencurigainya lalu mengejarnya.
Afifah pura-pura tidak melihat kumpulan preman itu, dia menunduk sembari terus berjalan tanpa menoleh.
Sttt....sttt... bisik salah satu preman, sepertinya mereka sedang membicarakan Afifah.
Afifah merasa gemetar di kakinya semakin kuat, bisikan para preman itu membuat nyali Afifah semakin ciut.
"Hah! apa lah! cepat jalan! gak usah ngurusin cewek itu!" gertak salah satu preman itu. Lalu mereka melanjutkan permainan kartunya tanpa memperdulikan Afifah lagi.