Satemi, Susi, dan Pak To dibuat penasaran dengan ciri yang masih diingat oleh Peri Azalea. Ruangan menjadi hening sesaat, menunggu jawaban dari Peri Azalea.
"Suara gemericik di kamar mandi setiap pagi hari," jawab Peri Azalea.
"Maksudmu?!" tanya Satemi dengan wajah merah merona. "Jangan kau bilang, kau juga sedang membayangkan sesuatu Peri Azalea?" goda Satemi.
Azalea terdiam, tatapannya kosong mengarah ke depan. "Hah! apa yang sedang aku pikirkan?!" gumamnya sembari menepuk keningnya sendiri.
"Apa kau yakin? kalau itu suara yang sama?" tanya Susi sedikit ragu dengan ingatan Azalea.
Azalea kembali terdiam.
"Lalu kenapa kau menyembunyikan identitasmu? dan mengganti namamu menjadi Azumi? bukankah seharusnya mereka tahu? agar mereka juga lebih mudah mengenalimu?" tanya Pak To.