Pagi ini Afifah sudah bisa berangkat kerja seperti biasanya. Radit menjemputnya ke mes lalu berangkat bersama ke kantor. Ada pemandangan yang sedikit aneh ketika mereka turun dari mobil. Seorang bos dengan jas rapi, membukakan pintu untuk seorang office girl yang bisa dibilang tidak cantik.
Semua orang terpaku memandang ke arah mereka. Radit malah dengan bangganya menggandeng tangan Afifah, secara terang-terangan dia menunjukan kepada semua orang tentang hubungan yang selama ini sedikit ditutup-tutupi. Sedangkan Afifah sendiri, tidak berani mengangkat wajahnya walaupun satu detik saja, dia merasa malu yang luar biasa dan pasti akan dibully oleh orang sekantor.
Tetapi kali ini semua orang diam, bahkan ketika mereka sudah mulai berjalan masuk, tidak ada satupun orang yang menghujatnya, atau memandang ke arahnya, seperti tidak terjadi masalah apapun. Hanya sapaan ramah yang ditujukan kepada Radit yang terdengar sejak tadi.