Mayleen pikir, kekesalan Bima karena cemburu akan hilang dalam hitungan menit. Namun ternyata ia salah. Sampai beberapa jam setelah insiden pemakaian sandal itu terjadi, Bima masih enggan berbicara dengan Mayleen. Saat ditanya, lelaki itu bahkan lebih memilih menghindar daripada menjawab. Tentu saja sikap abai suaminya benar-benar membuat Mayleen merasa resah.
Tidak tahan terus-terusan diabaikan, Mayleen memutuskan untuk bangkit dari ranjangnya dan berjalan ke arah pintu. Daripada tidur berdua dengan sang suami yang dari tadi membisu, lebih baik ia tidur di kamar Tatia.
Namun, dering ponsel yang ada di atas nakas berhasil mencegah perempuan itu untuk pergi. Dari nadanya, Mayleen langsung tahu kalau yang berdering adalah ponselnya. Tanpa menunggu lama, ia pun bebalik dan mengambil ponsel tersebut.
"Siapa?" tanya Bima tanpa diduga. Mayleen pikir, sang suami tidak akan peduli padanya, karena sedari tadi lelaki itu memang mengabaikannya, tapi ternyata ia salah. Bima peduli.