Chereads / Tuan Muda yang Mahakuasa / Chapter 31 - Hutan panjang umur

Chapter 31 - Hutan panjang umur

Adolf dan yang lainnya tidak langsung pergi ke hutan panjang umur, mereka kembali ke penginapan terlebih dahulu.

Di penginapan, Adolf memanggil Azel ke atap gedung, hanya ada mereka di sana.

Adolf tidak langsung berbicara, dia memerintahkan Azel untuk menyalakan sebatang cerutu untuknya. Dia tidak ingin kowtow padanya, tapi hanya membantu menyalakan cerutu tidak masalah baginya.

Setelah menghisap hingga setengah cerutu itu, baru kemudian Adolf menatapnya.

"Bagaimana menurutmu teknik kapak mu sekarang?" Dia bertanya.

Azel menatap kapaknya dan menggelengkan kepalanya. "Teknik kapak saya sudah sangat kuat, jika saya sebelum saya sekarang, saya pasti akan berpikir ini adalah teknik kapak terbaik untuk saya, tapi sekarang saya berpikir itu masih jauh dari sempurna."

"Itu benar, itu sangat jauh dari sempurna."

"Tolong beri saya bimbingan, tuan muda?"

"Aku secara alami akan membantumu, tapi untuk menciptakan yang benar-benar cocok untukmu, kau masih harus mengandalkan dirimu sendiri. Setiap supreme yang menggunakan kapak melakukan itu di masa muda mereka."

Azel mengangguk sebagai tanda mengerti.

"Oke," Adolf juga mengangguk.

Dia kemudian menepuk punggungnya. Dengan perbedaan kultivasi mereka, tangan Adolf seharusnya patah jika dia menepuk punggung Azel, namun yang terjadi justru sebaliknya, pria itu tiba-tiba terlempar ke udara. Jika hanya itu, Azel masih bisa tenang, namun dia menemukan kekuatan di tubuhnya tiba-tiba menghilang. Dia merasa menjadi fana kembali. Satu-satunya yang tersisa di tubuhnya sekarang adalah sedikit aura yang membantu tubuhnya menahan tekanan udara.

"Pertama, gunakan kapak mu untuk membelah tanah, jika kau dapat bertahan hidup dengan kondisi mu sekarang, kau mungkin dapat menciptakan teknik hati," ucap Adolf sebelum dia jatuh.

Seberapa tinggi gedung itu?

Bahkan seorang master spiritual pasti akan mati jika dia jatuh di ketinggian itu, belum lagi manusia fana.

Azel tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis.

Setelah dia jatuh, Adolf kembali menghisap cerutunya. Latihan darinya sangat keras, tapi alasan dia melakukan itu pada Azel adalah karena dia menggunakan kapak. Untuk senjata berat seperti kapak atau pedang besar misalnya, kekuatan mereka tergantung seberapa kuat kekuatan tangan yang mengayunkan mereka.

Saat seseorang mengayunkan tangan untuk mengayunkan sesuatu ke bawah, kekuatannya selalu tergantung pada seberapa tinggi seseorang melompat dan seberapa kuat tekanan tubuh mereka saat mereka jatuh.

Whosss...

Tiba-tiba Miya muncul di samping Adolf, dia melihat tempat di mana Azel jatuh dan menghela nafas.

"Entah itu Azel atau Daniel, saya merasa masa depan mereka tidak dapat diukur di dunia ini lagi," ucapnya dengan nada yang terdengar lesu.

"Sebelumnya saya berpikir jika tidak ada masalah di tubuh saya, saya mungkin dapat menjadi ekstensi teratas, tapi sekarang saya menyadari kalau saya melebih-lebihkan diri saya sendiri." "Jika saya tidak bertemu dengan anda, tuan muda, bahkan jika saya tidak memiliki masalah, saya pasti akan dilampaui oleh jenius-jenius sejati itu."

Dia tampak sedih sekarang.

"Jangan meremehkan dirimu sendiri," jawab Adolf sambil membelai rambutnya.

"Kau memiliki garis darah yang paling mulia, saat kau semakin tumbuh, kau akan menyadari betapa luar biasanya dirimu. Tidak ada yang salah jika kamu berpikir kamu istimewa karena kamu memang benar-benar istimewa."

"Benarkah?"

"Yeah, aku tidak pernah berbohong, ingat, jangan sampai kehilangan kepercayaan diri mu. Kamu adalah wanita yang cerdas, bukan gadis kecil."

Adolf menepuk pundaknya sebelum melanjutkan.

"Baiklah, jangan membandingkan dirimu dengan mereka. Mari kita pergi ke bawah."

...

Di luar penginapan, ada banyak kerumunan sekarang. Mereka berkeliling dan di tengah-tengah mereka ada sebuah kawah besar, itu tentu saja baru saja muncul.

Ada lusinan orang yang terbaring di kawah itu, kebanyakan dari mereka adalah murid sekte bulan ungu, ada juga beberapa pria tua dengan kultivasi golden spiritual. Itu sangat mengejutkan bagi orang-orang yang melihat apa yang baru saja terjadi.

Tepat di tengah-tengah kawah itu, berbaring seorang pria bersimbah darah, dia tampaknya tidak jauh dari kematian. Namun meski keadaannya sangat suram, tangannya yang sedang memegang gagak kapak terangkat ke atas seolah-olah dia ingin menunjukkan ke langit betapa hebatnya kapaknya.

"Ini bukan hasil yang buruk untuk percobaan pertama," ucap Adolf saat dia melihatnya.

Daniel yang baru saja tiba di tempat itu langsung melompat menuju pria itu, dia meneriakkan kata-kata "saudara senior" dengan nada panik.

...

Hutan panjang umur?

Itu berada di ujung barat wilayah timur, dan itu sangat luas sehingga hampir setara dengan setengah dari wilayah timur.

Seperti hutan pada umumnya, itu juga tempat tinggal para binatang buas.

Yang paling terkenal adalah sebuah pohon yang disebut pohon panjang umur. Justru karena itulah hutan itu disebut hutan panjang umur.

Pohon itu memiliki berbagai macam buah, yang membuat pohon itu terkenal adalah karena setiap buah di pohon itu dapat memperpanjang umur seseorang.

Menurut rumor, biji dari pohon itu dibawa oleh Holy Supreme dari surga. Salah satu muridnya kemudian menanamnya di sana.

Hanya saja, pohon itu hanya muncul di waktu-waktu tertentu.

Tidak ada yang dapat memastikan kapan itu muncul, tapi saat itu muncul, itu selalu menggemparkan wilayah timur. Generasi tua yang sudah mendekati akhir masa hidup mereka akan berbondong-bondong ke hutan itu untuk mencari keberuntungan.

Bahkan tanpa itu, hutan itu selalu dikunjungi oleh banyak orang. Para generasi muda yang mulai menjadi elit biasanya dikirim ke sana untuk berlatih.

Adolf dan murid-murid sekte bulan ungu tiba di bagian luar hutan itu dengan banyak orang.

Sekarang popularitas Adolf hampir tak tertandingi di wilayah itu, jadi ketika dia pergi ke sana, orang-orang juga mengikutinya. Banyak yang berpikir akan ada sesuatu yang besar yang akan terjadi di hutan itu karena dia pergi ke sana.

Di bagian luar hutan itu, ada sebuah kota kecil, itu ramai dengan para petualang.

Di depan gerbang kota, ada dua pria berkepala singa sedang berjaga.

Kota itu berada di bawah yurisdiksi klan singa ilahi karena itu adalah wilayah mereka.

Leluhur mereka dulunya adalah binatang buas di hutan panjang umur, karena sebuah keberuntungan, dia berhasil menjadi demon, mendapatkan kecerdasan dan kemampuan untuk berubah menjadi manusia.

Karena tidak ingin melupakan akar, leluhur itu akhirnya mendirikan klan di bagian luar hutan itu. Klan itu kemudian bertindak sebagai penjaga hutan itu.

Tentu saja, dibandingkan klan itu, kekuatan binatang buas di hutan itu jauh lebih menakutkan. Dikatakan ada tiga raja binatang buas di dalam sana, masing-masing memiliki kekuatan yang setara dengan paragon. Selain mereka, ada puluhan saint kuno, ratusan raja saint, dan ribuan saint. Satu-satunya kekurangan mereka adalah mereka tidak memiliki kecerdasan seperti para demon, mereka hanya memiliki insting binatang.

Jika mereka pergi ke wilayah timur, mereka pasti dapat meratakan banyak kerajaan dan sekte. Untungnya, mereka biasanya hanya pergi ke bagian luar hutan, mereka tidak pernah pergi lebih jauh dari itu.