Iko langsung berjalan keluar dari dalam kamarnya. ia ingin tau apa yang menyebabkan Karin berteriak sampai sekuat itu.
"Tuan anda ingin kemana?" ujar wanita cantik bertubuh mungil itu.
"Saya mau pergi ke luar sebentar, apakah ada sesuatu?" ujar Iko kepada wanita itu.
"Em, tidak tuan, saya hanya rindu tuan saja." wanita memegang tangan Iko.
namun Iko hanya terlihat biasa saja.
"Saya ada perlu, nanti saya akan menemui kamu jika urusan saya sudah selesai!" Iko melepaskan tangan istrinya yang ke empat itu.
wajah Isti tuan Iko yang ke empat itu langsung cemberut.
"Ah, kenapa susah sekali sih, aku ini istrinya tapi kenapa dia gak pernah mau aku sentuh?"
ya, memang Tuan Iko tak pernah menyentuh istri-istri nya selama ini, Tuan Iko menikahi mereka karena terpaksa, karena orang tuan Meraka memiliki hutang kepada dirinya.
beda dengan istri pertama, istri yang sangat ia sayangi.