"Hana, bukankah itu mobil calon suamimu, Nak?" tanya ibu Ratih, Hana langsung tersenyum mengangguk meng-iyakan bahwa memang benar itu adalah mobil Ditto yang pulang jauh lebih awal. Hana merasa sangat senang karena Ditto menepati perkataannya yang mengatakan ia hanya akan sebentar di kantor dan akan pulang secepat mungkin.
Ditto turun dan langsung melirih ke Hana, ia terlihat sedikit tersenyum setelah itu ia langsung pergi dan masuk ke dalam tanpa mengatakan satu patah kata pun, ia tidak berani melihat Hana saat itu. Tapi, tidak lama setelah itu ia keluar dan langsung menghampiri mereka. Jantung Hana hampir saja berhenti melihat Ditto datang menghampiri mereka.
"Ibu, mengapa kalian membersihkan taman?" tanya Ditto, tapi ia berusaha untuk menanyakan ke ibu Ratih bukannya ke Hana langsung mungkin karena rasa malu.