~ Sebelumnya ~
Terasa kelembutannya, terasa kehangatannya, namun tidak sekuat matahari... lebih mirip seperti bulan yang mirip giok lemah.
Sebelum dia terlelap, dia benar-benar ingin menatap ke arah wajah bocah itu dengan jelas, ingin mengingat wajahnya.
Suatu hari nanti, dia akan....
~~~~~~
Pikiran Leon menjadi kosong.
Dia masih bisa merasakan jejak suhu tubuh Rey dari jari jemarinya yang menggapai itu. Di atas tanah yang kacau itu, api mengelilingi mereka. Naja, Alicia dan Yuki mencoba yang terbaik untuk menangkis serangan dari Leon, namun serangan balasan mereka tidak cukup berguna seperti halnya melemparkan telur-telur ke sebuah dinding.
Ketika dia menyentuh Rey, sebuah perasaan rindu menghanguskan dadanya. Leon merasa ragu-ragu dalam sekejap, sehingga membiarkan Keena mendapatkan Rey kembali.
"Sialan!" Gerutu Leon.
Meninggalkan tiga orang lainnya pada takdir mereka masing-masing, Leon menelan keraguannya dan kemudian mengejar Keena.