~ Sebelumnya ~
Meskipun tidak ada suara yang bisa di dengar, Lay bisa merasakan kata-kata dari Raja Salem, dan dia dengan sopan menundukkan kepalanya.
'Ada apa?' Lanjut suara itu.
Lay berlutut di hadapan kabut hitam itu dan dengan terus menerus berunding dengan bermacam-macam pilihan di kepalanya. Apa pun yang terjadi, karena situasi sekarang sudah terbuka hingga pada titik ini, dia atau pun Brian juga tidak bisa pergi tanpa cedera.
'Penghalangnya. Kenapa penghalangnya menjadi kacau?' Tanya suara itu lagi.
Pesan dari Raja Salem itu terdengar tanpa emosi apa pun, namun Lay merasa seolah-olah dia sedang di hancurkan oleh sebuah tekanan yang tanpa wujud hingga pada titik di mana dia tidak bisa mengangkat kepalanya. Di temani dengan napas yang semakin lama semakin tegang miliknya, Lay menjawab dengan begitu kesulitan, "Penghalangnya telah di hancurkan oleh suatu kekuatan yang tidak di ketahui. Kekuatannya terkumpul di... Istana Ke Enam..." Kata Lay menjelaskan.