~ Sebelumnya ~
Rey tidak bisa menahannya lagi dan menggelengkan kepalanya. Dia tidak tahu kalau dia menggelengkan kepalanya karena dia sudah mengantukkan kepalanya terlalu keras di meja, tapi dia mengulangi, "Aku bersumpah, aku tidak mendengarmu mengatakan kalau kamu menyukaiku."
"Kamu masih membicarakan hal itu!" Yue menjadi jengkel.
Rey menutupi wajahnya dengan kedua tangannya dan dengan pelan tertawa.
Di bawah sinar bulan yang terasa sedikit dingin, seperi air, gambaran dari senyum Rey membawakan tanda sebuah kelembutan yang tidak dapat di lukiskan.
Yue menatap dengan tatapan tergila-gila. Dia tahu kalau pada saat ini juga, Rey telah lengah... tepat seperti dirinya sendiri.
"Terserah." Kata Yue dengan acuh. Lalu Yue tiba-tiba berkata pada Rey, "Aku tidak menginginkan kekuatan Dakon lagi."
Rey merasa terkejut. Dia dengan enggan menundukkan kepalanya. Beberapa saat kemudian, Rey bertanya dengan canggung, "Apa kontak tubuh benar-benar satu-satunya cara?"