Menyadari pergerakan Rey, dia tidak terbangun sama sekali, dan dia malah menambahkan kekuatan di lengannya, menarik Rey lebih dekat ke dadanya.
Rey tidak bereaksi pada saat itu. Malah, dia hanya merasakan kalau wanita di sebelahnya itu terlihat sangat lelah. Kedua alis dan dahi wanita itu terlihat berkerut, menunjukkan lelahnya.
Dengan tiba-tiba mengingat sesuatu yang penting, Rey mencoba membebaskan dirinya untuk duduk dengan tegak dan menatap sekitarnya. Rasa khawatir dan gelisah tumbuh di dalam hatinya.
'Kenapa Naja dan yang lainnya tidak ada di dekatnya?!' Pikir Rey dengan panik.
Keena yang berada di belakang Rey terbangun dengan tiba-tiba, dia terduduk dan melihat Rey dan merasakan sedikit perasaan lega.
"Siapa kamu? Di mana Naja dan yang lainnya?" Tanya Rey dengan waspada. Rey tidak bisa menutupi rasa gelisahnya, jadi suaranya agak sedikit bergetar.