Rey mengingat dengan jelas bahwa penyerangan yang dilakukan oleh penjaga itu kemarin hanya menyebabkan sobekan kecil, jadi bagaimana bisa sobekannya sesakit ini?
Dia dengan cepat mencari permata di sekitar kamarnya yang bisa menunjukkan padanya bayangan dirinya. Saat menemukan permata yang di carinya dan berkaca pada permata itu, Rey merasa terkejut saat menemukan bahwa bibirnya sangat lah bengkak dan merah dan memiliki bekas seakan-akan bibirnya telah digigit dengan ganas.
'Tadi malam, apa yang sebenarnya terjadi?' Pikir Rey dengan bingung.
Lalu, saat Rey sedang mencoba mengingat apa yang sebenarnya terjadi semalam, seseorang mengetuk pintunya dengan keras. Rey membuka pintunya dari dalam dan Rey menyadari kalau pintu itu tidak dalam keadaan terkunci seperti biasanya. Di balik pintu Rey bisa melihat penjaga yang kemarin melecehkannya sedang berdiri di luar.
"..." Rey dengan waspada menatapnya.