Dia melihat dari cermin di hadapannya saat bayangan cermin itu memantulkan bayangan lelaki yang dicintainya sedang berjalan menjauh darinya. Dia dengan putus asa ingin berlari dan memeluk Rey dengan erat, mengatakan padanya seberapa besar Damian menginginkan dirinya untuk tetap tinggal bersamanya, mengatakan padanya tentang langit dan daratan, bintang dan alam semesta.
Untuk mengatakan pada pria yang tidak pernah menjadi miliknya ini...
Bahwa dia ingin mencintainya.
Tapi dia tidak yakin bagaimana caranya. Damian kini meratap di balik tirai, ekspresi pucatnya saat ini menampakkan ekspresi yang teduh dan tenang tapi tanpa penyesalan. Biarkan ini semua... berakhir.
Tiga ketukan terdengar datang dari pintu lalu suara yang sangat dikenal terdengar, "Tuan?" Kata pelayan itu yang masih belum menutup pintu ruangan Damian di belakangnya.
"Apakah dia sudah masuk ke dalam portal itu?" Damian bertanya dengan tenang.
"Ya, dia sudah masuk, Tuan." Kata pelayan itu.