"Permisi," ucap Prisya dengan begitu sopan sambil memperhatikan orang yang sekarang sedang duduk dan juga asyik bermain dengan ponselnya.
"Iya, ada apa?" tanya orang tersebut dengan begitu santai.
Mengetahui kalau orang itu menjawab dengan cukup santai dan terbuka membuat Prisya pada akhirnya memilih untuk duduk.
Orang itu juga mengangguk tak keberatan dengan Prisya yang baru saja duduk di sampingnya, sehingga Prisya merasa tidak terlalu canggung sekarang, meski tetap saja dia sadar kalau orang itu bukan orang yang dia kenali.
"Yang barusan pergi itu siapa?" tanya Prisya sambil melirik ke arah jalan yang semula dilewati oleh seorang gadis yang semula dia duduk bersama dengan orang yang sekarang berada di sampingnya.
"Oh, yang barusan?" Prisya menganggukkan kepalanya. "Dia Adik gue, kenapa?" tanya orang itu yang mulai tanda tanya dengan alasan kenapa Prisya menanyakan hal tersebut.
