"Hm, lo ngajak gue jalan-jalan dalam rangka apa?" Prisya merasa tanda tanya dengan hal ini.
Marsell menggelengkan kepalanya dengan begitu enteng. "Gak ada rangkanya, tapi kalau lo mau balikan yu." Senyuman Marsell terukir dengan begitu jelas.
Kalimat akhir tersebut bukan hanya sebuah kalimat yang berisikan sebuah candaan, karena dia cukup serius dalam mengucapkan kalimat tersebut, meski diiringi oleh sebuah senyuman.
Prisya menatap Marsell serius, tatapan serius dari Prisya mengandung sebuah ekspresi yang menunjukkan kalau dirinya sama sekali tidak suka dengan jawaban yang baru saja Marsell ucapkan.
"Gue bahas balikan, lo malah natap gue kayak gitu."
Masih diusahkan untuk mengukirkan sebuah senyuman yang sebenarnya tidak mengandung arti, agar dirinya tidak merasakan sebuah sesak saat kalimatnya hanya mendapatkan sebuah tatapan sebagai responsnya.