"Takdir emang enggak bisa di percaya ya?" tanya Aina.
"Iya, gue enggak pernah nyangka bakalan ketemu sama dia lagi. Orang yang gue sakiti, justru yang paling berpengaruh dalam hidup gue." ujar Amazon.
"Iya, semoga tetap bahagia Zon. Gue selalu doain yang terbaik buat lo."
"Iya, terimakasih."
***
Kezira menatap layar handphonenya, berharap ada Gezan yang menghubunginya, dia sangat ingin di omeli oleh laki-laki itu.
"Gezan, ayo angkat!" ujar Kezira dengal kesal.
Tapi Gezan tidak mengangkatnya, hal itu membuat Kezira marah.
"Baiklah, aku tidak akan menelponmu!" ujar Kezira kesal.
Hingga, dia mendapatkan telepon dari Naya bahwa Papa sudah sadar sepenuhnya.
Kezira sangat senang mendengar berita itu, dengan semangatnya Kezira sudah memutuskan akan pergi ke Indonesia malam ini juga.
Tidak lupa Kezira juga menelpon Jene untuk memesankan tiket pesawat, dan mengirimkan semua pekerjaannya lewat laptop saja.
"Nona apa Anda yakin?" tanya Jene dengan omelan khas ibu-ibu.