Tepat pada jam dua belas malam, Amazon berpamitan pada setiap orang. Itu semua karena dia yang akan berangkat ke Surabaya menggunakan mobil sendiri.
"Zon, hati-hati di jalan ya." ujar Arini memeluk tubuh Amazon.
Amazon mengangguk. "Mama juga, Azka jagain Mama jangan lupa."
"Iya kak, hati-hati di jalan ya. Cepet balik ke sini lagi."
"Siap."
Setelah berpelukan dengan semuanya termasuk dengan Kezira. Sudah menjadi saatnya Amazon berangkat.
"Dadah semua, Amazon berangkat!" ujar Amazon melambaikan tangan.
Tentu saja semuanya membalas lambaian tangan Amazon. Bahkan Arini yang tidak kuasa menyeka air matanya. Dalam hatinya dia harus ikhlas melepas kepergian Amazon karena untuk mimpinya.
Amazon masuk kedalam mobil, menghidupkan mesin mobilnya kemudian dengan perlahan dia keluar dari parkiran rumah. Pergi melesat menuju ke Surabaya dan mimpinya.