Kezira sudah kembali ke Australia. Karena Kenin masih bersikap seperti itu, maka Naya juga memutuskan untuk ikut.
"Tan, aku berangkat ya?"
"Iya, sana."
"Selamat tinggal Tante!"
Kezira tidak berani untuk menyapa Kenin karena dia hanya melamun saja. Sedangkan Kezan berusaha untuk menenangkan Kezira bahwa hal itu hanya sementara lagi.
"Pa, boleh aku bertanya satu hal?"
"Iya, ada apa Kezira?"
"Kenapa Mama sampai segitunya pada Gerld, apakah dia memang istimewa?" tanya Kezira.
Kezan tidak dapat menjawab, dia mengalihkan pertanyaan itu."Papa harus ke kantor, sudah terlambat. Dah Kezira."
Benar bukan bahwa ada yang di sembunyikan dari Kezira, bahkan mimik wajah Kezan pun berubah ketika di tanya seperti itu.
Kezira akan mencari bukti juga di Australia, sepertinya ayah kandung Gerld bukan orang Australia karena wajahnya tidak ada unsur orang luar negeri.
"Kezira, kamu kemana saja beberapa minggu lalu?" tanya teman Kezira bernama Selia.