"Pah, ini Kezira." ujar Kezira kembali.
Hingga perlahan mata Papa Kezira mulai terbuka. Dia menatap kearah Kezira lalu mulai meneteskan air mata.
Kezira pun sama, dia hanya bisa terdiam saja tanpa mengatakan apa pun. Rasanya dia jadi seperti mati saja, karena di tatap dengan begitu sedihnya.
"Kez..." panggil Papa Kezira dengan lirih.
Kezira menggenggam kedua tangan Papa nya itu, matanya mulai memanas hendak menangis karena terharu juga.
Sepuluh tahun lamanya dia baru mendengar sang Papa memanggil namanya kembali, itu sangat mengharukan.
"Kezira kan?" tanya pria paruh baya yang tidak lain adalah Kezira.
Meski memakai oksigen namun Papa Kezira tetap memanggil nama putrinya itu dengan lemah.
"Kez," panggilan itu kembali Kezira dengar, betapa terharunya dia mendengar hal itu.
Selama ini Kezira merindukan panggilan itu keluar dari mulut Papa nya. Dan baru sekarang lagi dia mendengarnya.
"Pah." panggil Kezira.