"Terus siapa!" pekik Amazon mencemgkram kerah baju Devon dengan penuh tenaga.
"Lepasin baju gue sekarang!"
"Enggak!"
"KA!" teriak Devon.
"Oke, gue bantu lo cari siapa orang yang neror lo."
"Gue enggak butuh karena orangnya ada di hadapan gue!" ujar Amazon kekeh padahal dia tidak punya bukti kuat.
"Apa lo punya bukti?" tanya Devon, begitu saja bertanyanya kalau ada ya mungkin hari kesialannya.
"Ini, lo selalu buat akun palsu semenjak dulu pun. Lo kan yang lakuin ini?" tanya Amazon kembali.
"Bukan!"
"Kalau gue bikin akun palsu enggak gini, pasti ada cirinya."
Sekilas Amazon juga mengherankan, karena Devon kalau membuat akun palsu tidak seperti ini. Apalagi sampai segininya, dan meskipun Devon jahil tidak mungkin menjahili Amazon karena mereka belum akur.
"Gimana lo juga herankan? Ini bukan gue. Lo tau betul gimana gue, lalu kenapa lo nuduh gue?"
"Karena lo mau ngerebut dia dari gue kan?"
"Pacar lo?"