"Ini apa kak?" tanya Apriliya.
"Hadiah buat kamu, sebagai awal perjalanan cinta kita juga."
"Gelangnya bagus." ujar Apriliya ketika dia mengenakan gelang yang di berikan oleh Amazon, bahkan Amazon sendiri yang memakaikannya.
"Makasih kak, aku pamit dulu. Dahhh!!"
Apriliya melambaikan tangan, dan Amazon juga membalasnya. Setelah Apriliya masuk kedalam, Amazon psrgi.
Amazon sampai di rumah, dia menaiki anak tangga. Di dengar-dengar ada musik sedih berasal dari kamar Azka, karena dia adalah orang yang selalu mengejek Amazon maka niat jahil seorang kakak muncul.
"Azka....!!" ujar Amazon memanggil, disana sudah ada Azka yang tengah berada di atas kasur.
"Kenapa lo sedih? Pasang lagu sedih gini lagi. Di putusin Sisil ya?"
"Enggak." jawab Azka tanpa ekspresi bahkan melirik Amazon saja tidak, apa Amazon punya salah?
"Lo kenapa sih?!" Amazon menarik kaki Azka, tapi Azka menendangnya.
"Lo jangan sentuh gue, enggak sopan banget sih!" ujar Azka dengan nada tinggi.