Vegar melamun, dia tidak percaya bahwa Kezira hendak bekerja di sini. Lantaran bekerja di negera orang itu berbeda, kadang kita di perlakuan dengan tidak baik meskipun itu balik lagi dengan orangnya.
"Iya, aku bakalan berusaha. Sekarang kamu makan dulu dan istirahat." ujar Vegar.
Kezira mengangguk, untungnya ada Vegar. Kalau tidak ada dia, Kezira tidak tau lagi bagaimana dengan nasibnya nanti.
"Aku mau keluar buat beli bahan makanan, apa kamu mau ikut? " tanya Vegar.
Kezira mengangguk." Tapi kamu harus istirahatkan?" tanya Vegar.
"Enggak kok, lagian aku bosen kalau harus di dalam rumah kayak gini. Aku mau tau banyak tentang Australia."
"Oke."
Mereka berdua akhirnya pergi ke supermarket terdekat. Meskipun begitu Vegar dan Kezira pergi jalan-jalan dulu.
"Kamu mau makan apa?" tanya Vegar.
"Nanti aja di rumah."
"Aku enggak punya baju, apa kamu mau antar aku beli baju?" tanya Kezira.
Vegar mengangguk, bahkan dia tau dimana tempat penjual baju yang murah tapi bagus.
