Hidup Amazon serasa hampa tanpa adanya Kezira, namun bagaimana pun dia harus menjalankan hidupnya seperti biasa.
Tidak ada perubahan, Amazon masih orang yang sama seperti dia waktu bertemu dengan Kezira. Dia tidak mungkin merubah sikapnya karena seseorang telah pergi darinya. Amazon tidak ingin menunjukkan hal itu, karena baginya bagaimana pun Amazon akan menunggu Kezira.
Seperti kali ini, Amazon malah menggantikan Yuli. Kali ini dia menjadi Ketua Osis karena Yuli mengundurkan diri, keputusannya memang egois sekali, tapi mau bagaimana lagi setiap murid sudah membenci dirinya.
Beberapa hari sudah Amazon lewati, datang ke kelas lebih awal hanya untuk duduk di kursi Kezira agar tidak ada orang yang melihat.
Semua orang sedih karena kepergian Kezira, bahkan para guru yang biasanya geram dengan tingkah Kezira kini tidak ada lagi. Anak emas sekolah itu sudah pergi, menyisahkan piala terakhir yang dia persembahkan.