Yuli pergi ke luar dengan tergesa, dia tidak tahan lagi kalau harus tetap di kamar. Tidak lupa Yuli juga memohon kepada guru yang ikut untuk pindah kamar saja, tapi mereka semua tidak menyetujuinya lagi pula tidak ada masalah serius.
"Pak saya mohon, saya tidak mungkin tetap di kamar yang sama dengan mereka."
"Maaf, tidak ada yang bisa di ubah. Lagian kalian tidak ada masalah yang seriuskan, tolong selesaikan dengan baik -baik. "
"Pak, Bapak tau kan siapa mereka. Dia Kezira dan Aina, saya tidak sanggup lagi Pak. "
"Tidak, sebaiknya kamu pergi istirahat. "
Dengan terpaksa Yuli kembali ke kamar tersebut, melihat Kezira dan Aina yang menatapnya dengan sinis membuta Yuli kebingungan. Mau melawan tidak bisa karena sendiri, tapi kalau tidak harus sampai kapan Yuli bisa bertahan dengan semua itu.
"Kenapa huh? Lo pasti enggak di izinin pindahkan? Rasain! "
"An, enggak boleh kayak gitu! "
"Kenapa sih Kez?! "