Gerin yang menungguk Amazon di depan ruangan Papa Kezira sampai tertidur, tiba-tiba di bangunkan oleh seseorang yang menepuk pundaknya.
"Eh Zon?" tanya Gerin sambil mengucek kedua matanya.
"Ngapain lo di sini?" tanya Amazon.
"Tadi abis liat calon suaminya Kezira, ternyata ganteng. Pantesan lo enggak bisa curi Kezira orang cowoknya aja cakep banget." ujar Gerin.
"Lo udah liat?" tanya Amazon.
"Udah, lo udah juga?"
"Udahlah, malah dia kekeh mau bawa Papa nya Kezira ke Rumah Sakit di luar negeri." ujar Amazon.
"Lah kok bisa?"
"Karena Papa Kezira koma dan ada tumor di otak, harusnya gue yang bertanggung jawab. Tapi karena gue bakalan ke Surabaya jadi di ambil alih sama Angga."
"Oh gitu!"
"Iya."
Amazon hanya mengangguk, sedangkan Gerin menatap sahabatnya dengan iba."Kasihan lo, yang sabar ya?" ujarnya.
"Emangnya gue kenapa?"
"Karena Kezira bentar lagi mau nikah, dan lo masih jomblo. Enggak ada niatan cari cewek lo?"
"Enggak, kenapa sih lo ih!"
"Hahahaha..."
