"Barcelona menang lagi," Edward menghela nafas. Sebagai wartawan yang mendukung Real Madrid tentu dia merasa jengkel melihat Barcelona terus mengikuti langkah Madrid dan mempertahankan kemenangah mereka. Di UCL, Madrid sendiri sama dengan Barcelona, mereka menguasai grup D dan memenangkan semua pertandingan UCL. Namun perbedaannya Barcelona masuk ke grup neraka, dengan AC Milan dan Lyon di dalamnya. Tentu saja Edward berharap Barcelona bisa tersandung.
"Masih ada babak kedua, belum tentu Celtic akan menyerah begitu saja," ucap seseorang di samping Edward. Edward melirik ke arah Bruno, wartawan dari majalah Aspen.
"Itu hanya pemikiran bodoh, meski sulit diakui tetapi Barcelona sangat stabil sulit untuk membobol gawang Barcelona saat mereka unggul. Barcelona sangat disiplin, kurasa Celtic tidak akan memiliki kesempatan." Barcelona adalah rival Real Madrid. Tahun kedua tim nampak sama kuat. Tak mungkin Barcelona yang mampu mengimbangi Madrid membiarkan Celtic melakukan come back.
