Chereads / Pelatihan Mimpi : Sang Juara / Chapter 68 - Pemenang Liga Premier

Chapter 68 - Pemenang Liga Premier

Musim 2011/2012 hampir berakhir. Di antara 5 liga top eropa hanya liga premier yang belum jelas pemenangnya. Di liga spanyol, Real Madrid akhirnya berhasil memenangkan gelar la liga setelah 3 musim sebelumnya Barcelona memonopoli gelar tersebut. Kegagalan Barcelona memenangkan gelar menunjukkan bahwa era Guardiola telah habis. Akan ada perubahan besar di Barcelona ke depannya. Sementara itu top scorer La Liga berhasil di dapatkan oleh Quaresma yang bermain untuk Real Madrid dengan 27 goal.

Kemudian, beralih ke liga 1 Prancis, Montpellier secara mengejutkan berhasil memenangkan kejuaraan liga mengalahkan pesaing mereka yaitu PSG. Tidak ada yang menyangka setelah kehilangan Oliver Gerrard pada musim sebelumnya. Kali ini pemain yang berjasa membawa Montpellier memenangkan kejuaraan liga 1 adalah Paul Pogba yang menjadi raja asist dengan 15 asist dan juga Anthony Martial yang mencetak 20 gol. Kedua pemain itu telah diincar oleh klub-klub besar. Montpellier akan kehilangan kedua pemain itu pada musim panas mendatang.

Liga Serie A Italia kembali di dominasi oleh Juventus setelah musim sebelumnya, Intermilan berhasil mencuri kejuaraan Liga Serie A. Rekor gol dalam satu musim di Liga Italia telah dipecahkan oleh Mattheo. Pemain Argentina itu mencetak rekor gila, sampai giornata ke 37, Mattheo berhasil mencetak 48 gol di Liga Serie A. Jumlah gol ini sangat menggemparkan mengingat Serie A sangat terkenal dengan pertahanan mereka. Tidak hanya itu, Mattheo juga mencetak 20 assist unggul jauh dari pesaingnya yaitu Sneijder yang hanya mencetak 14 assist. Semua orang sepakat, Mattheo akan memenangkan ballon d'Or kembali bahkan jika Juventus gagal memenangkan Liga Champions.

Sementara itu Bundesliga kembali di menangkan oleh Borrusia Dortmund untuk kedua kalinya. Orang yang paling berjasa untuk kejayaan Borrusia Dortmund adalah pelatih mereka, Jurgen Klopp. Ia berhasil mengubah Borrusia Dortmund menjadi tim yang kompak. Sementara itu Phillips Zico kembali menjadi top skorer dengan 23 gol. Meski usianya semakin tua namun Phillips berhasil menunjukkan kompetensinya sebagai legenda hidup Bayern Munchen.

Di sisi lain, Finalis Liga Champions 2011/2012 telah ditentukan, Chelsea berhasil mengalahkan Barcelona dengan agregat 4-3. Musim ini Chelsea telah menyingkirkan Real Madrid dan Barcelona sehingga membuat The Blues dijuluki pembunuh klub spanyol. Lawan mereka adalah Bayern Munchen yang juga menyingkirkan Manchester United. Final antara Chelsea dan Bayern Akan dilaksanakan pada 19 Mei 2012. Bayern diunggulkan karena final tersebut akan diadakan di rumah mereka yaitu Allianz Arena.

Keberhasilan Chelsea ke final membuat Mourinho sangat bersemangat, akhirnya setelah sekian lama Mourinho kembali ke final Liga Champions, terakhir kali dia pergi ke final adalah saat melatih Porto pada musim 2003/2004. Di intermilan, dia gagal mencapai final setelah digagalkan oleh Juventus.

Putaran terakhir liga premier inggris dibuka dengan pertandingan Liverpool melawan Blackburn. Pertandingan ini menjadi perhatian karena jika Liverpool berhasil menang maka bisa dipastikan Liverpool akan menjuarai liga premier 2011/2012 karena ada selisih 10 gol antara Liverpool dengan Manchester United. Namun, Jika Liverpool seri atau kalah maka Manchester United akan memiliki kesempatan untuk memenangkan liga premier musim ini.

Kehilangan sosok Steven Roger tentunya akan berdampak besar pada Liverpool. Pada pertandingan tersebut Charlie Adam menjadi starter menggantikan Steven Roger. Sementara itu, Downing juga menjadi starter menggantikan Sterling. Pada pertandingan yang sangat penting, Ralf Ragnick tidak mampu mempercayai Sterling yang sering membuang peluang. Untungnya sosok Sergio Van Dyke telah pulih daro cedera, pemain tengah Liverpool itu kembali bermain dalam pertandingan ini.

Dibawah tatapan ribuan orang penggemar Liverpool, pertandingan antara Liverpool melawan Blackburn dimulai. Sejak awal pertandingan Liverpool segera melakukan serangan agresif. Blackburn terpaksa untuk bertahan di kotak penalti mereka setelah Liverpool mendominasi setengah lapangan Blackburn.

Liverpool tidak segan untuk terus menggempur gawang Blackburn. Namun, performa penjaga gawang Blackburn pada pertandingan ini sangat bagus. Sampai menit ke 10, Penjaga gawang Blackburn berhasil menyelamatkan 3 shoot on target.

Pada menit ke 15, Liverpool mendapatkan kesempatan. Glen Johnson mengirimkan umpan crossing ke tengah kotak penalti. Sisinho berhasil memenangkan duel dan menyundul bola ke kanan. Ahmed memperlihatkan kelincahannya di dalam kotak penalti, dia berhasil merebut bola terlebih dahulu dan memberikan tendangan. Sayang sekali bek tengah Blackburn menghalau tendangan Ahmed.

Pada menit 20, Liverpool mulai menurunkan tempo. Setelah 20 menit menyerang terus menerus mereka sadar bahwa jika hal tersebut dilanjutkan maka Liverpool akan kelelahan dan serangan balik Blackburn akan sangat mengancam. Sembari memulihkan tenaga, Liverpool menurunkan intensitas pertandingan.

Pada menit ke 27, Liverpool tiba-tiba mengubah ritme permainan. Jordan Henderson mengirimkan umpan terobosan ke sayap kiri. Downing berhasil lolos dari jebakan offside dan mengirimkan umpan datar ke tengah kotak penalti. Sisinho dan bek tengah Blackburn saling berkonfrontasi fisik. Sisinho memberikan back-pass ke belakang. Lucas menerima bola tersebut dan memberikan tendangan dari luar kotak penalti. Sayang sekali, tendangan Lucas meleset dari tujuan.

Pada menit ke 35, Liverpool melakukan counter-pressing setelah kehilangan bola di lini tengah. Mereka mengepung gelandang Blackburn yang membawa bola dam menutup akses umpan pemain tersebut kepada pemain lainnya. Gelandang Blackburn itu memberikan umpan kurang akurat ke depan. Sergio Van Dyke memotong umpan tersebut dan memberikan bola pada Jordan Henderson.

Henderson memberikan bola pada Enrique. Enrique membawa bola melewati garis tengah lapangan, setelah itu ia memindahkan bola ke sisi kanan lapangan. Secepat kilat, Ahmed melewati bek kiri Blackburn dan menerima bola tersebut. Kemudian dia mendorong bola itu ke kotak penalti. Penjaga gawang Blackburn maju ke depan, lalu Ahmed menendang bola itu melengkung melewati kepala penjaga gawang Blackburn lalu memasuki jaring.

Liverpool akhirnya berhasil membuka keunggulan pada menit ke 36. Para penggemar Liverpool bersorak meneriakkan nama Ahmed. Sementara itu Ralf Ragnick dan juga asistennya merayakan gol tersebut. Selama Liverpool mempertahankan keunggulan maka Liverpool akan menjuarai liga premier inggris setelah sekian lama.

Gol Ahmed menjadi gol terakhir yang terjadi di babak pertama. Sampai menit akhir babak pertama, Blackburn tidak bisa mencetak gol balasan. Babak pertama pertandingan benar-benar dikuasai Liverpool, penguasaan bola The Reds mencapai 68%.

Pada babak kedua, Liverpool menerapkan strategi yang konservatif. Mereka tidak agresif seperti di babak pertama. Bahkan Blackburn cenderung menguasai bola daripada Liverpool. Hal ini dilakukan karena Liverpool bermain lebih baik ketika mereka tidak menguasai bola. Dengan membiarkan Blackburn menguasai bola maka Liverpool bisa meluncurkan serangan balik dengan lebih baik mengandalkan Ahmed ataupun Downing.

Meski Blackburn mulai menguasai bola namun mereka tidak bisa menyerang gawang Liverpool karena The Reds memberikan tekanan pada para pemain Blackburn yang memasuki daerah pertahanan The Reds.