"Sudah semua kan, tidak ada yang mau di beli lagi?" tanya mas Raihan, yang sibuk memasukkan belanjaan kami ke bagasi.
"Sudah mas"
"Ya sudah, kita berangkat sekarang"
Di dalam perjalanan menuju rumah, tanpa sengaja aku melihat seorang wanita yang sangat mirip dengan mba Vanesa sedang berjalan bersama dengan seorang pria, yang mungkin seumuran dengan mas Raihan. Mba Vanesa dengan siapa dia, kenapa dia bisa ada disini tanyaku dalam hati.
"Kamu kenapa Yun?"
"Aku tida apa-apa mas," ucapku kaget, dan menoleh ke arah mas Raihan.
Apa aku memberitahu mas Raihan saja ya, jika aku tadi melihat mba Vanesa, tapi jika aku memberitahunya, bagaimana dengan reaksi mas Raihan. Pasti mas Raihan marah. Apalagi beberapa hari ini mas Raihan masih sangat terpukul dengan kepergian mba Vanesa. Di tambah tadi mba Vanesa sedang bersama dengan seorang pria. Pasti mas Raihan akan tambah marah. Lebih baik nanti saja memberitahukannya.
"Oh....,"
