Vaz kali ini kembali ke rumah Sarah setelah tato pertama kalinya yang dia pilih letakkan di belakang lehernya. Sebenarnya Vaz memang tidak ingin menonjolkan hal semacam tato tapi ini demi keselamatannya sendiri jadi dia memilih pergi. Sebenarnya dia ingin menghabiskan waktu dengan Sarah berbulan madu dan disinilah dia membawa dua tiket pesawat sebagai kejutan.
Vaz hanya bisa tersenyum menatap wanita yang sudah berstatus istrinya itu sedang sibuk memasak di dapur. Sarah sama sekali tidak terkejut saat pria itu memeluk tubuhnya dari belakang. Penciumannya sudah menjadi begitu terbiasa dengan harum tubuh pria itu. Dari jarak sekian meter saja dia sudah bisa tahu bahwa itu suaminya.
"Tidak asik! Kau sama sekali tidak terkejut!" Vaz kesal sendiri.
"Hahaha. Aku itu sudah terbiasa dengan aroma tubuhmu. Lebih baik cuci tangan dan makan. Aku punya dua porsi ayam krispi," senyum Sarah terlihat bangga dengan masakannya sendiri.
