Sarah dan Emma masih berada di halaman belakang Malghavan di sore hari itu. Angin yang sesekali berhembus menyejukkan dengan Phoenix yang masih mengelilingi tempat itu. Langit yang berwarna pink jingga dengan awan-awan yang cantik. Dedaunan warna pink pun banyak berguguran jatuh ke dalam danau yang terlihat sangta bening bahkan ikan berenang di dalamnya bisa terlihat dengan mudah. Semua memang tampak tidak nyata tapi itu nyata bagi keduanya.
"Iya, sebenarnya Vaz mengajakku menikah setelah dia mengatakan siapa aku sebenarnya. Dia sudah berbaik hati dengan mengatakan akan menungguku untuk siap menjawab. Entah bagaimana aku mengatakan padanya saat dalam penyekapan bahwa aku bersedia menikah dengannya kalau dia mau bertahan hingga akhir. Kami bertahan, tapi saat dia menagih ucapanku, aku mendadak ragu." Ucap Sarah mulai terbuka.