Entah pukul berapa akhirnya Sarah terlelap malam itu. Dia mengira mungkin di sekitar pukul dua atau tiga pagi. Dia bahkan tidak bisa membedakan apakah dia sebenarnya tidur atau jatuh pingsan. Vaz masih setia memeluk tubuh wanita itu dari belakang yang sama berpeluhnya seperti miliknya. Vaz bisa mendengar dengkuran halus terdengar dari bibir bengkak si wanita. Vaz memperhatikan setiap inchi tubuh wanita itu dan baru menyadari betapa keterlaluan perbuatannya. Dada, bahu, leher, bahkan lengannya penuh dengan tanda kemerahan yang tidak sengaja dia ciptakan. Bahkan ada satu bekas gigitan di bahu sebelah kanannya. Ya gigitan karena bekas giginya lah yang ada di sana. Rambut dan wajahnya semua berantakan. Gaun tidur yang semalam dia kenakan sudah robek dan tak berbentuk lagi. Dia mungkin berhutang pakaian tidur untuk Sarah dan akan membelinya lain kali.