Juno masih tidak habis pikir dengan tujuan Alia sebenarnya membicarakan semua ini. Kalau ditanya ke dalam lubuk hatinya, tentu saja Juno akan dengan senang hati bertanggung jawab pada anak yang ada dalam kandungan itu. Tapi kalau untuk menikah rasanya memang ada yang dipertimbangkan. Ada yang harus dipersiapkan terutama kesiapan hatinya sendiri. Tapi dia jelas mau bertanggungjawab dengan caranya sendiri. Walau memang kalau melihat Nuri dan kondisinya, dia memang tidak membutuhkan. Tapi yang Juno ingin tahu, lalu untuk apa semua perbincangan ini.
"Ya aku hanya ingin kau tahu saja. Bagaimanapun kau ayah kandung bayi itu. Kau juga punya hak kan pada bayi itu. Aku rasa kalian harus menyepakatinya bersama." Ucap Alia akhirnya setelah mobilnya masuk ke dalam sebuah layanan drive thru di sebuah restoran cepat saji.
"Kenapa membeli makanan seperti ini? Bukannya Nuri sedang hamil? Ini tidak baik untuk kesehatan kan." Ucap Juno tidak suka.